BSIP PKH Berikan Dukungan Program SISKA KU INTIP Disbunnak Kalsel
BOGOR - BSIP PKH menerima kunjungan kerja sekaligus konsultasi mengenai program Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti Plasma (SISKA KU INTIP) dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan. Tujuan dibentuknya program ini agar Kalimantan Selatan dapat swasembada sapi sekaligus sebagai penyangga ketersediaan pasokan daging sapi untuk Ibu Kota Negara (IKN).
Kepala BSIP PKH memaparkan potensi integrasi antara kelapa sawit dengan sapi mengingat tingginya kebutuhan ruminansia besar dalam 1 tahun. "Maka penting kerja sama yang berkelanjutan baik dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, serta daya dukung keahlian dalam hal support standardisasi",sebutnya.
Pada sambutannya, Kepala Disbunnak Kalsel menyampaikan bahwa inovasi SISKA KU INTIP ini dapat membangun green economy melalui pengintegrasian dan penyinergian kegiatan peningkatan populasi dan produksi sapi dengan pemanfaatan lahan sawit inti-plasma, pemanfaatan limbah industri sawit, dan pelepah sawit untuk pakan ternak. Kelapa Sawit adalah komoditas penyokong komoditas selain tambang. "Harapannya, SISKA KU INTIP tidak hanya menjual sapi untuk dipotong, namun juga dapat menjadi sumber bakalan,"ujarnya.
Selain itu, Disbunnak Kalsel juga mengembangkan Program Integrasi Itik di Lahan Rawa dan Lahan Kering (Siti Hawa Lari) yang membudidayakan Itik Alabio untuk melestarikan plasma nutfah dan Pengembangan Korporasi Pekebun Berbasis Karet dengan integrasi Kambing dan Domba (Bang Sibun Bakaret).
Tindak Lanjut dari pertemuan ini akan diadakan diskusi dengan LPSI Ruminansia Kecil untuk kerja sama penyediaan bibit rumput tahan naungan sebagai pakan ternak di lahan perkebunan sawit.